
ku terus merajut do'a kepada_Nya
agar aku tak lepas dari bisikan_NYa
Pagi menyapa dengan belaian lembut dingin_Nya
namun engkau mentari terus menjaga dengan sinar_Mu
yang coba kembali hangatkan
Aku terbaring dalam Pelukan semu_Mu
dalam aku dingin dan penuh kehangatan
untuk semua coba ku buat nyata
Saat ku coba tuk bangkit dari pelukan semu_Mu
aku kembali diterpa badai itu
yang datang tanpa kabar
Hanya malam dan waktu yang mampu antarkan aku
pada pintu kenyataan
bahwa aku tak mungkin selamanya dalam pelukan semu_Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar